Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi nilai Ulangan Tengah
Semester mata pelajaran KKPI
Nama :
Misbah Nurul Sachwaluddin
Kelas : XII TKJ1
IP ADDRES KELAS D
Dalam pembahasan kali
ini kita akan membahas hal-hal yang mendasar pada teknologi yang sangat populer
pada jaman ini, yaitu Internet. Judul di atas bagi semua pengguna internet
merupakan hal yang tidak lagi asing didengar, tetapi tidak banyak orang yang
tau fungsi dan cara kerja dari IP Addres itu sendiri. Pada tulisan ini saya
akan coba mengulas sedikit mengenai hal tersebut agar kita sama-sama mengetahui
fungsi serta cara kerja IP Address ini dan yang akan saya bahas detail IP
Addres Kelas D.
A. Pengertian
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan
dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri
dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.1.
Dalam referensi lain IP atau Internet Protocol berfungsi
menyampaikan paket data ke alamat yang tepat, maka dari itu peranan Internet
Protokol sangat penting dari jaringan TCP dan IP., dikarenakan semua
aplikasi jaringan TCP IP pasti berpusat kepada Internet
Protocol dengan tujuan agar dapat berjalan dengan lancar dan baik Alamat
ip address ini digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet
sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan
metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia dengan menentukan IP
address dapat diartikan kita telah memsuplai identitas yang universal bagi
setiap interadce komputer namun bila suatu komputer memiliki lebih
dari satu interface contohnya menggunakan dua ethernet maka kita harus
memberikan 2 IP address pada komputer tersebut masing-masing untuk setiap
interfacenya.
Dalam Referensi lain pula dijelaskan bahwa IP Merupakan
Protokol pada network layer yang memiliki sifat dan perananan sebagai
Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirimkan pada suatu saat akan
melalui rute secara independen. Paket IP atau datagram akan
melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilewati oleh datagram
tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram sampai di lokasi tujuan
dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
B. Sejarah IP Address
Internet Protocol (IP) adalah alamat numerik yang logis
identifikasi dan alamat yang ditetapkan untuk berpartisipasi dalam sebuah
perangkat komputer yang memanfaatkan jaringan Internet Protocol untuk
komunikasi antara node-nya. Alamat IP awalnya ditetapkan sebagai nomor 32-bit,
yang sekarang dinamakan Internet Protocol Version 4 (IPv4), dan masih digunakan
hari ini. Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang
dihasilkan dari ruang alamat, menangani sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit
untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995 dan terakhir standar oleh RFC 2460
pada tahun 1998. Walaupun alamat IP yang disimpan sebagai angka biner, mereka
biasanya ditampilkan dalam manusia-dibaca notations, untuk misalnya,
208.77.188.166 (untuk IPv4) dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). ”
Peran alamat IP telah karakteristik sebagai berikut: ” nama menunjukkan apa
yang kita cari dan menunjukkan alamat di mana serta menunjukkan bagaimana rute
ke sana.Alamat IP perangkat lunak dianggap alamat, dan tidak sulit kode alamat
hardware. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi
ruang alamat IP global. IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet
Registries (RIRs) mengalokasikan blok alamat IP lokal ke Internet Registries
(penyedia layanan Internet) dan lembaga lainnya.
C. Format Penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang
dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai
octet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi, IP address memiliki range dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.
Notasi IP address dengan bilangan biner seprti ini susah digunakan untuk
digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan decimal yang masing-masing
dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan ‘notasi decimal
bertitik’. Setiap bilangan decimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Contoh hubungan IP address dalam format biner dan decimal:
Desimal
|
167
|
205
|
206
|
100
|
Biner
|
10100111
|
11001101
|
11001110
|
01100100
|
D. Jenis-Jenis IP Address
a) IP Public
IP Public adalah Internet Assigned Numbers Authority (IANA)
terdaftar alamat yang terlihat di Internet. Public bit tertinggi range address
bit network address kelas D 1110
224 – 239 28
b) Privat
Privat Address adalah kelompok IP Addres yang dapat dipakai
tanpa harus melakukan pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakanuntuk
jaringan local (LAN) dan tidak dikenal dan diabaikan oleh Internet. Alamat ini
adalah unik bagi jaringan lokalnya tetapi tidak unik bagi jaringan global. Agar
IP Private ini dapat terkoneksi ke internet, diperlukan peralatan Router dengan
fasilitas Network Address Traslation (NAT). Dalam IP addres kelas D
tidak mempunyai cadangan Ip Addres Privat.
E. Pembagian Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah
255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan
untuk mempermudah alokasi IP address, baik untuk host jaringan tertentu atau
untuk keperluan tertentu.
IP address dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu bagian netwrk
(net ID) dan bagian hist (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi
host dalam suatu network. Jadi seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang
sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal pada bagian
awal address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk
host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung
kepada kelas network.
IP address dibagi ke dalam lima kelas yaitu kelas A, B, C,
D, E. perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas
A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampugn oleh
tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum kelas D
digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keperluan ekperimental.
Perangkat lunak Internet protocol menentuka pembagian jenis kelas ini dengan
menguji beberaoa bit pertama dari IP address. Penentuan kelas ini dilakukan
dengan cara berikut:
IP Addres Kelas D
Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting.
Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Jika 4 bit
pertama adalah 1110, sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247,
sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang
menggunakan IP address ini. Dalam multitasking tidak dikenal network ID dan
Host ID. IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address,
yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan
pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai
bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang
berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video
conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan
Multicast Backbone.
Karakteristik :
·
Format
: 1110mmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
mmmmmmm
·
4 Bit pertama : 1110
·
Bit multicasting : 28 bit
·
Byte inisial
:
224 – 247
·
Diskripsi
: Kelas D adalah ruang alamat multicasting RFC
(1112)
F. Aturan Dasar pemilihan Network ID
dan Host ID
·
Network
ID tidak boleh sama dengan 127, karena network ID 127 secara default digunakan
sebagai alamal loopback yakni alamat IP address yang digunakan oleh suatu
computer yang menunjuk dirinya sendiri
·
Network
ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255, karena akan diartikan sebagai
alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan
·
Network
ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0, karena akan diartika sebagai alamat
network. Alamat netwrk digunakan untuk menunjuk suatu jaringan buka host
·
Host
ID harus unik dalam suatu network, dalam suatu network tidak boleh ada dua host
yang memiliki host ID yang sama.
G. Latihan Penghitungan IP ADDRESS
a) Memakai cara lama
Kalau memakai cara yang sudah kita pelajari sebelumnya, kita
cari dulu /27 nya, trus tentuin subnetnya berapa setelah itu hostnya berapa,
baru deh dapat rangenya. Seperti ini:
·
Tentuin
dulu /27 nya dimana
·
Setelah
dapat, tentuin subnet sama hostnya
·
Baru
membuat range IPnya
·
Setelah
semua di dapat, cari aja subnet ke-6. Maka Range IPnya adalah 192.168.10.192 –
192.168.10.223
b) Cara Cepat
Sangat panjang caranya akan membingunkan apabila IP tersebut
punya ratusan subnet, dan yang ditanya subnet yang ke ratusan itu juga. Cara
cepat menghitung IP address begini caranya:
Soal:
Misal
IP Address: 192.168.10.1/27. Tentukan IP pada subnet ke-6
o
Langkah-langkahnya:
Tentukan dulu /27 berada pada oktet keberapa
Tentukan dulu /27 berada pada oktet keberapa
o
Berarti
/27 berada pada oktet ke-4
o
Binerkan
subnet yang mau kita cari
kita
mencari subnet ke-6, jadi “6″ nya kita binerkan dulu. Binernya adalah 00000110,
angka ini diperoleh dari gambar di atas, untuk mendapatkan 6 kita butuh angka
berapa aja?
Jawabannya
4 dan 2, karena 4+2 = 6
karena
yang dipakai 4 dan 2, maka oktet pada 4 dan 2 dijadikan “1″ dan sisanya di
“0″
kan. Maka di dapat 00000110
o
Sejajarkan
Subnet ke-6 tersebut dengan Network Portion Subnet Mask kemudian AND kan.
Subnet Mask diambil dari /27. Karena /27 berada pada oktet keempat, maka yang
kita sejajarkan dengan Subnet ke-6 adalah oktet keempat dari /27
Apa itu network Portion??
maka:
11100000
11000000
11100000
11000000
binernya
adalah 00000110, karena kita sesuaikan dengan Network Portion 11100000, maka
kita mulai dari belakang Network Potion. dan masukkan binernya “6″ mulai dari
belakang, kemudian sisa 0 nya abaikan saja
jadinya
seperti ini:
11100000
11000000
11000000
Kemudian
pada sisi host portion di “0″ kan
jadinya
seperti ini:
11100000
11000000
————– AND
11000000
————– AND
11000000
o
Setelah di dapat binernya, rubah hasil AND tersebut
kedalam desimal dan itulah IP subnetnya
hasil:
11000000 = 192
maka
IP Address Subnetnya adalah 192.168.10.192
o
Cari IP Hostnya
Cara
mencari IP Host: “1″ kan semua yang berada pada posisi Host Portion
IP
Subnet = 11000000
IP
Host = 11011111
Setelah
itu desimalkan biner tersebut, maka itu IP Hostnya 11011111 = 223
Maka
kita dapat range IP pada Subnet ke-6 adalah 192.168.10.192 – 192.168.10.223
Sekian ulasan singkat mengenai IP ADDRESS & IP Addes Kelas D kali ini, semoga bisa
bermanfaat bagi penulis dan bagi rekan-rekan pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar